Remaja Kriminal? Nggak Banget Deh!
Oleh: Septa Yunis
Pemuda seharusnya dapat membawa perubahan, namun faktanya, pemuda saat ini justru berlomba-lomba untuk melakukan kriminalitas. Wow ngeri Gaes. Dikutip dari Tribun-Medan.com (22/9/2024), Satu orang anggota geng motor ditangkap polisi saat hendak melakukan tawuran di Jalan Durung, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Remaja yang masih di bawah umur tersebut berinisial WW, yang mengaku sebagai anggota geng motor Mce_boys. Menurut Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, remaja tersebut ditangkap oleh personel gabungan.
Kejahatan remaja merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi masyarakat saat ini. Kejahatan yang melibatkan generasi muda semakin meningkat.
Masalah ini perlu diselesaikan oleh pemerintah, sekolah, dan orang tua. Ketiga faktor tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam terjadinya kenakalan remaja.
Sebenarnya, berbagai program yang bertujuan untuk mencegah terjadinya berbagai tawuran antar pelajar sudah dilaksanakan gaes, mulai dari pendidikan hingga pengawasan oleh pihak berwenang seperti TNI dan Polisi. But, permasalahan konflik pelajar masih belum terselesaikan. Duuhh sudah mendarah daging sepertinya gaes.
Nah, harusnya untuk mengatasi masalah tersebut kita kembali ke aturan Islam. Islam adalah solusi tepat untuk segala permasalahan remaja saat ini. Karena manusia sebagai makhluk taat dan tunduk kepada Sang Khaliq (Pencipta), maka ajaran Islam harus menjadi dasar kurikulum. Oleh karena itu, sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam permasalahan kenakalan remaja.
Jika siswa dapat memahami konsep dasar Islam sejak awal, maka ia akan memahami bahwa kehidupan di dunia mempunyai tanggung jawab di akhirat.
Karena aspek ini sudah mendarah daging dalam dunia pendidikan sejak awal, maka akan timbul kesadaran yang lebih besar untuk melindungi kehidupan manusia. Allah SWT menyebutkan kesucian hidup manusia dan larangan menghilangkan nyawa manusia. Al-Quran, Surat al-Maidah, ayat 32.
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى ٱلْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحْيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِٱلْبَيِّنَٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذَٰلِكَ فِى ٱلْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
Artinya: "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi."
Orang tua juga memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan dan orang tua harus mempunyai keterampilan dalam mendidik anaknya.
Orang tua juga harus menyadari bahwa tugasnya bukan sekedar mencari nafkah atau melakukan pekerjaan rumah tangga, namun mendidik anaknya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap Allah SWT.
Sebagai umat Islam, kami yakin bahwa janji-janji Allah itu nyata dan nyata, dan bahwa hanya ajaran Islam yang layak dijadikan landasan dalam mengatur urusan umat manusia. Keimanan Islam dapat menjadi solusi atas segala permasalahan umat manusia, termasuk mengakhiri konflik antar pelajar.
Begitu gaes, kalau Islam sudah dijadikan solusi permasalahan manusia, yakin deh hidup manusia akan tenteram dan tenang, bonusnya bahagia. Lantas gimana dong agar kita dapat menjadikan Islam sebagai solusi? Hmm.. itu sebenarnya cuma butuh satu, yaitu institusi negara yang bersistemkan Islam. Yang bisa membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oke gaes.. []
Posting Komentar untuk "Remaja Kriminal? Nggak Banget Deh!"