Jangan Lupa Mengucapkan InsyaaAllah

  

Oleh: Mochamad Efendi

Manusia hanya bisa mengusahkan sesuatu, tapi Allah yang memutuskan hasilnya. Manusia memang tidak bisa memastikan sesuatu tapi bukan berarti kita ragu. Sebagai, seorang Muslim tetap harus yakin dengan janjinya atau saat akan melakukan sesuatu, tapi jangan lupa mengucapkan "InsyaaAllah". Sebagai contoh, meskipun kita yakin bahwa hari itu akan hujan dengan adanya mendung hitam di langit tapi kita tidak boleh mengatakan pasti akan hujan, tapi dahului dengan kata InsyaaAllah.

Atau saat kita hendak menyelesaikan pekerjaan,  tidak boleh berkata pasti akan selesai hari ini, tapi dahului dengan kata insyaaAllah, meskipun kita yakin akan selesai. Itu sebagai bukti pengakuan bahwa kita lemah dan tidak memiliki daya kekuatan apapun kecuali jika Allah menghendaki. Tapi tetap kita harus yakin dengan janji kita dan juga pekerjaan yang sedang dilakukan, dengan melakukan usaha terbaik. Yakinlah bahwa semua yang terjadi karena izin Allah. 

Allah SWT. mengingatkan kita dalam surat Al Kahfi ayar 23 – 24. Kedua ayat dalam Surat Al Kahfi ini berbunyi : “Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Aku akan melakukannya besok.’ Kecuali jika Allah menghendaki atau mengucapkan insyaaAllah.” Dengan mengucapkan Insyaallah, kita, bentuk pengakuan bahwa kita lemah. Kita tidak bisa mewujudkan sesuatu tanpa izinNya. Semua yang terjadi di dunia karena izin Allah.

Namun, kata InsyaaAllah jangan dibuat main-main ketika dalam membuat janji karena Allah Maha Tahu apa saja baik yang ditampakkan maupun yang disembunyikan. Misalnya, kita tidak yakin bahwa bisa  memenuhi ajakan seseorang, kemudian kita ucapkan kata insyaaAllah. Meskipun kita sudah mengucapkan kata insyaaAllah, tidak boleh menyepelekan sebuah janji yang merupakan sebuah hutang yang harus dipenuhi. Kita harus usakan untuk memenuhinya dan tidak boleh membatalkannya kecuali ada udzur syari'.

Seorang muslim yakin bahwa apapun yang terjadi di dunia ini atas izin Allah. Sesuatu akan terjadi karena Allah berkehendak meskipun kita tidak menghendakinya. Terkadang sesuatu hal buruk menimpa diri kita tanpa kita bisa menghindar. Apa daya dan upaya jika Allah Yang Maha Berkehendak sudah menhendakinya.

Namun tetap saja seorang Muslim harus tetap yakin dan optimis dengan apa yang dikerjakan. Dia juga juga tidak boleh ragu dalam langkahnya. Namun, dia tidak boleh sombong karena semua yang terjadi atas kehendakNya, makanya jangan lupa untuk mengucapkan InsyaaAllah ketika hendak berjanji atau melakukan sesuatu. Menerima semua kehendakNya adalah pilihan terbaik setelah memberikan usaha terbaik untuk mewujudkannys. Bersabar ketika kehendakNya tidak sesuai dengan keinginan dan bersyukur saat kehendakNya sesuai yang dinginkan. []